Jakarta ,intra62.com  – Sepanjang pekan ini, banyak berita humaniora menarik yang terjadi. Dimulai dengan kasus Miftah Maulana dan bencana hidrometeorologi di Sukabumi, rangkuman ini dapat dibaca kembali.

1. Presiden Prabowo mengkritik Gus Miftah atas ucapan viralnya tentang pedagang es

Presiden Prabowo Subianto menegur Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman, juga dikenal sebagai Gus Miftah. Karena pernyataannya tentang Sunhaji, pedagang es teh, yang menjadi viral di media sosial.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, “Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin.”

2. Selama sepekan, Pemkab Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan ke depan setelah bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Rabu.

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menyatakan bahwa status tanggap darurat bencana ditetapkan selama tujuh hari atau sepekan, dan dapat diperpanjang setelah evaluasi selesai.

3. Istana: Pada tahun 2025, 1,9 juta  akan menerima tunjangan kesejahteraan pengajar .

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan anggaran sebesar Rp81 triliun yang telah diumumkan Presiden untuk tunjangan kesejahteraan pengajar akan mencapai 1,9 juta orang pada tahun 2025.

Baca juga : DPP GPPMP Gelar Budaya Lomba Kolintang Nasional Piala Presiden III

4. Masjid Negara di IKN siap menerima ribuan orang untuk Salat Idul Fitri pada tahun 2025

Pejabat dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mengatakan bahwa Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) direncanakan dapat menerima 5.580 orang.  Untuk Salat Idul Fitri pada 1 Syawal 1446 Hijriah pada tahun 2025.

Juru Bicara PCO Hariqo Wibawa Satria mengatakan, “Pembangunan Masjid Negara IKN telah mencerminkan kemajuan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara.  Dan juga menegaskan semangat kebhinnekaan, penghormatan, dan toleransi antarumat beragama.”

Sebelum Ayam Berkokok

5. Pemerintah memastikan bahwa Data Tunggal dapat diakses sebelum akhir tahun

Budiman Sudjatmiko, kepala BP Taskin, memastikan bahwa Satu Data Tunggal, yang saat ini sedang dikumpulkan dan diproses oleh Badan Pusat Statistik (BPS), akan tersedia sebelum pergantian tahun.

Targetnya adalah dua minggu ini, atau sebelum ayam berkokok pada 1 Januari 2020, katanya.