Jakarta, Intra62.com – Mengenal peninggalan kerajaan Islam di Jawa adalah salah satu hal yang menarik untuk didalami, ada banyak peninggalan kerajaan islam di Jawa.
Berikut ini adalah sejumlah peninggalan kerajaan Islam di Jawa, mulai dari wisata religi hingga keraton:
Baca juga: Wisata Sejarah Religi di Pulau Penyengat Kepualan Riau, Ada Masjid Unik yang Dibuat dari Putih Telur
Masjid Agung Demak
Di masjid seluas 1,5 hektare ini, Masjid Agung Demak merupakan bukti kejayaan kerajaan Islam pertama di Jawa. Masjid yang terletak di Kauman, Bintoro, Demak, Jawa Tengah merupakan masjid tertua di Pulau Jawa. Masjid ini dibangun sekitar tahun 1477 masehi oleh Raden Patah Sultan Pertama Demak.
Sampai saat ini Masjid Agung Demak masih terjaga dan terawat dengan sangat baik. Masjid itu pun masih secara aktif digunakan umat muslim untuk beribadah.
Masjid Menara Kudus
Menjadi bangunan masjid yang memiliki jejak peninggalan Wali Songo, tokoh penyebar Islam di tanah Jawa. Masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus. Masjid yang terletak di Jalan Menara, Pejaten, Kauman, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini dibangun pada 1549 masehi.
Raden Saleh Sesuai namanya, masjid ini mempunyai sebuah menara yang menjadi ciri khasnya. Sebagaimana kebanyakan peninggalan kerajaan Islam lainnya, masjid ini juga punya atap yang bertingkat.
Masjid Sunan Ampel, Surabaya
Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Palau Jawa. Seperti namanya, Masjid ini dibangun oleh Sunan Ampel.
Masjid ini lokasinya terletak di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur ini dibangun sekitar tahun 1421. Pemerintah Kota Surabaya juga telah menetapkan masjid ini sebagai tempat wisata religi sejak tahun 1972.
Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi peninggalan kerajaan Islam di Jawa. Lokasi keraton tersebut terletak di Jalan Kasepuhan Nomor 43, Kasepuhan, Lemahwingkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Keraton ini terdiri dari dua kompleks yang dibangun dalam dua waktu yang berbeda. Kompleks Dalem Agung Pakungwati didirikan pada 1430 oleh Pangeran Cakrabuana. Sedangkan untuk kompleks Keraton Pakungwati didirikan Pangeran Mas Zainul Arifin pada 1529.
Keraton Kasunanan Surakarta
Keraton lainnya yang masih berdiri sampai sekarang yaitu Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Keraton ini didirikan pada tahun 1744 oleh Raja Mataram Islam, Susuhan Pakubuwono II.
Keraton yang terletak di Buluwarti, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah ini mempunyai menara yang disebut manjadi tempat pertemuan Raja dengan Ratu Laut Selatan. Menara ini dinamakan Menara Sanggabuwana.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Keraton Ngayoogyakarta Hadiningrat adalah istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan pada 1755. Keraton ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I sesudah Kerajaan Mataram Islam membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua.
Makam Wali Songo
Makam Wali Songo menjadi salah satu makam yang menarik banyak wisatawan yang mengunjungi makam dari sembilan utusan penyebar agama Islam di pulau Jawa dan Madura ini tersebar di beberapa tempat.
Berikut ini sejumlah daftar makam Wali Songo yang tersebar di Pulau Jawa:
- Makam Sunan Gersik di Gersik, Jawa Timur
- Makam Sunan Giri di Gersik, Jawa Timur
- Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat
- Makam Sunan Muria di Kudus, Jawa Tengah
- Makam Sunan Kudus di Kudus, Jawa Tengah
- Makam Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur
- Makam Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur
- Makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur
- Makam Sunan Kalijaga di Demak, Jawa Tengah
(red)