Jakarta, Intra62.com – Presiden Trump menyambut baik “akhir” dari perang Israel di Gaza, yang berlangsung selama dua tahun, saat gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, memasuki hari keempat.
Sebelum memasuki Knesset, ruang sidang pleno parlemen Israel, pada Senin (13/10), dia berbicara dengan para wartawan dan menyatakan bahwa perang Israel di Gaza telah berakhir.
Trump mengulangi pernyataannya itu saat berpidato di persidangan.
Sekarang, bukan hanya bagi warga Israel, tetapi juga bagi warga Palestina dan banyak orang lainnya, pada akhirnya. Dia menyatakan bahwa mimpi buruk yang panjang dan menyakitkan ini akhirnya berakhir.
Baca Juga : Setelah Gencatan senjata, Israel Membongkar Pusat Bantuan Di Gaza.
Selain itu, dia menekankan bahwa AS telah memberikan dukungan militer yang signifikan kepada Israel.
Trump menyatakan, “Begitu banyak sehingga Israel menjadi kuat dan berkuasa,” dan menambahkan, “Kalian menggunakannya dengan baik.
Trump menyambut bahwa dia mendukung kesepakatan dengan Iran tetapi akan memprioritaskan penyelesaian dengan Rusia.
“Akan sangat baik jika kita bisa mencapai kesepakatan damai dengan mereka (Iran)”, katanya.
Dia menambahkan, “Saya pikir mereka ingin, saya pikir mereka lelah, tetapi pertama-tama kita harus menyelesaikan masalah dengan Rusia.”
Di tengah pidato Trump, seorang anggota Knesset tiba-tiba membentangkan spanduk yang menuntut pengakuan atas Palestina.
Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu juga berpidato di Knesset sebelum Trump, berjanji untuk “berkomitmen terhadap perdamaian ini.”
Setelah meninggalkan Israel, Trump langsung terbang ke Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza bersama Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Kunjungan Trump ke Israel bertepatan dengan kembalinya dua puluh sandera terakhir yang masih hidup dari Gaza ke Israel, serta pembebasan sekitar 2.000 tahanan Palestina dari penjara Israel.
( Red ).