Jakarta , Intra62.com. Terkait Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah, Tersangka AA Dijemput Paksa Oleh Kejaksaan Agung. Tim penyidik dari Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) menjemput tersangka AA di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis, 5 Desember 2024.
Penjemputan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari dugaan tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan tata niaga komoditas timah. Di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk dari tahun 2015 hingga 2022.
Sebagai Direktur Operasi Produksi PT Timah Tbk dari 2017 hingga 2020. AA diduga terlibat dalam kebijakan pembelian bijih timah dari penambang ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk.
AA disebut bersekongkol dengan sejumlah pihak untuk memanfaatkan perusahaan boneka dalam memperoleh bijih timah ilegal . Di antaranya Terdakwa Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (Direktur Utama) dan Terdakwa Emil Ermindra (Direktur Keuangan).
Baca juga : Tiga Tersangka Korupsi Timah Oknum Pejabat ESDM diserahkan ke Kejari Jaksel oleh Kejagung.
Ada dua belas perusahaan yang terafiliasi dengan beberapa perusahaan swasta. Seperti PT Refined Bangka Tin dan PT Tinindo Internusa, dalam kolaborasi ilegal ini.
Biaya normal pemurnian dan pelogaman adalah USD 1.000–1.500 per metrik ton, tetapi harga yang disepakati dalam transaksi ini mencapai USD 3.700–4.000 per metrik ton.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kejaksaan Agung untuk menghentikan tindak pidana korupsi yang merugikan negara, terutama yang berkaitan dengan sektor pertambangan.
Selain itu, penanganan kasus ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Agung untuk menegakkan hukum secara profesional dan adil.
( Redx )