Jakarta , Intra62.com . Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memberikan pilihan skema formulasi tunjangan hari raya (THR) kepada pengemudi ojol dan pengemudi ojol .
Yang bekerja sama dengan penyedia platform online yang menawarkan layanan pemesanan transportasi.
Ketua KSPI Said Iqbal berkata saat dihubungi awak media dari Jakarta pada Selasa (11/3) malam, “Kepastian hukum, kejelasan hak-hak yang dikalkulasi harus ada . Seperti formula untuk menghitung bantuan THR untuk setiap driver.”
Said menyarankan agar perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan transportasi melalui internet . Hal ini memperjelas status hubungan kerja dengan para pengemudi ojol sebelum membuat rencana THR untuk pengemudi ojol.
Perusahaan mengusulkan skema hubungan kerja seperti yang digunakan oleh taksi Bluebird dengan sopir-sopir jika pengemudi dipekerjakan sebagai mitra.
Dia menyatakan bahwa dalam hal ini, perusahaan harus membuat perjanjian kerja bersama (PKB) yang jelas dengan pengemudi.
Said menyatakan bahwa pengemudi ojek harus memiliki hak dan kewajiban yang jelas dalam PKB. Jika perusahaan menganggap pengemudi ojek sebagai pekerja. Ini akan dilakukan berdasarkan persetujuan antara perusahaan dan serikat pekerja.
Dia menyatakan, “Jika misal mengikuti skema THR buruh pabrik, maka orang yang masa kerjanya lebih dari satu tahun akan menerima satu bulan upah.”
Ia juga menambahkan, “Kalau masa kerjanya kurang dari setahun, maka proporsional. Misal, jika dia bekerja selama sepuluh bulan . Maka sepuluh kali lipat dari dua belas kali lipat dari upah yang dia terima.”
Said menyadari bahwa pengemudi ojol belum menerima upah atau gaji tetap. Pendapatan mereka bervariasi sesuai dengan kinerja mereka.
Dia menyatakan bahwa dalam situasi seperti itu, pendapatan pengemudi ojol dalam satu bulan terakhir sebelum Lebaran dapat digunakan untuk menghitung besaran THR.
Berapa pendapatan rata-rata Anda dalam satu bulan terakhir? Jika kita mengatakan Maret, kita harus menghitung pendapatan rata-rata bulan Februari. Dia mengatakan, “Misal, Ali mendapatkan Rp1 juta, Badu mendapatkan Rp2 juta, jadi bantuan THR Ali adalah Rp1 juta, dan Badu adalah Rp2 juta.”
THR online
Dalam satu bulan terakhir sebelum Lebaran, perusahaan penyedia platform transportasi online dapat memberikan THR . Sebesar lima puluh persen hingga seratus persen dari pendapatan rata-rata pengemudi ojol, menurut Said.
Selain itu, kami mengusulkan agar perusahaan seperti Grab, Gojek, Maxim, dan lain-lain membuat rencana yang sama.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta penyedia layanan transportasi online untuk memberikan kompensasi kepada pengemudi ojol dan kurir yang bekerja dengan mereka.
Dalam pertemuan pada Senin, 10 Maret, Presiden Prabowo berbicara dengan pemimpin perusahaan penyedia layanan transportasi online, termasuk CEO Gojek Patrick Waluyo dan CEO Grab Anthony Tan. Dorongan itu diberikan setelah pertemuan tersebut.
Baca juga : Rocky gerung ungkap Ojol saja tidak percaya Jika Prabowo Gibran ?
(Anisa-red)