Jakarta, Intra62.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat ada 84 petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia pada hari pencoblosan hingga Minggu (18/2/2024).
Ke-84 orang itu merupakan petugas pemilu diantaranya 71 di bawah KPU dan 13 orang lainnya dari Bawaslu.
“Pak Ketua KPU angkanya 71 untuk yang tanggal 14-18. Dari Bawaslu ada tambahan 13 orang, itu tanggalnya sama. Jadi totalnya ada 84 yang meninggal sampai sekarang,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Budi mengatakan, di Pemilu 2024 total petugas yang meninggal ‘hanya’ 16 persen dari jumlah petugas yang gugur pada Pemilu 2019.
Budi menyebutkan telah terjadi penurunan drastis terhadap angka kematian petugas pemilu dari 2019 ke 2024.
Baca juga:
- Pengurus Besar IDI Khawatirkan kesehatan Tim KPPS dan Pemilih .
- Menkes Ungkap Sudah Lakukan Screening Kondisi Kesehatan Petugas KPPS, Cek Fakta?
Meski begitu, Budi tegaskan bahwa satu nyawa manusia tetap terlalu mahal.
“Kami di pemerintah, khususnya di Kemenkes melihat bahwa satu nyawa saja meninggal bagi kami sudah terlalu banyak,” ucapnya.
Budi juga mengatakan ada banyak orang yang berduka dari meninggalnya seorang manusia.
Dia mengatakan pemerintah terus berpikir dan mencari cara agar tidak ada lagi petugas pemilu yang harus sampai meregang nyawanya.
“Sudah turun 80 persenan lebih, bisa tidak kita turun lebih banyak lagi? Kalau bisa enggak ada yang meninggal. Satu nyawa itu sudah terlalu berharga,” kata Budi.