Jakarta ,Intra62.com . Sebuah perusahaan energi bersih berbasis Abu Dhabi, Masdar, mengatakan bahwa Indonesia adalah pusat energi terbarukan di Asia Tenggara.
Seperti yang dikutip Selasa, Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli mengatakan kepada ANTARA bahwa “Jakarta adalah pusat (hub) kami untuk Asia Tenggara. Di Jakarta, kami memutuskan untuk membangun kantor kami.”
Alobaidli menyatakan bahwa Indonesia tetap menjadi pusat energi terbarukan di Asia Tenggara, meskipun Masdar ingin memperluas investasi ke negara-negara sekitar Indonesia.
Selain itu, kami berfokus pada Malaysia, diikuti oleh potensi ekspor energi ke Singapura, Filipina, dan pasar lain. Alobaidli menyatakan, “Yang pasti, kami memulai di Indonesia, dan Jakarta adalah pusat regional kami untuk wilayah tersebut.”
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Jawa Barat, adalah salah satu proyek energi terbarukan yang dikerjakan oleh Masdar di Indonesia.
Selain itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan Masdar Letter to Proceed (LtP) untuk investasi dalam proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) energi baru terbarukan di Nusantara, Kalimantan Timur.
Selain itu, Masdar memiliki saham sebesar 15% di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).
Baca juga : Perayaan HUT RI Di Ibu Kota Nusantara Dengan Penggunaan Energi Terbarukan
Sekarang Masdar sedang melakukan studi kelayakan untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan potensi pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). PLTA dapat dibangun dengan menggunakan sistem penyimpanan air atau memompa air ke reservoir yang lebih tinggi ketika ada kelebihan listrik.
Tenaga bayu sangat menantang untuk dikembangkan di Indonesia. Beberapa proyek tidak layak karena topografi wilayahnya, tetapi kami masih menyelidikinya. Alobaidli menyatakan bahwa studi kelayakannya untuk penyimpanan pumped masih berlangsung.
( Anisa-red)